Pengertian, Fungsi, Jenis, Komponen Printer

            Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting.
            Fungsi printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Adapun istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot per inch. Maksud dari istilah tersebut adalah banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.

Jenis-jenis Printer:

1. Printer Dot Matrix, merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakan. Karena menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas, hasil percetakan printer dengan dot matrix agak kasar dan kurang bagus. Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Sebab sistem pencetakannya masih menggunakan sistem ketukan. Berhubung menggunakan pita sebagai sumber warnanya, maka warna yang dapat dihasilkan pun tidak bervariasi. Hanya hitam, biru, dan merah saja. Dan jarang sekali yang dapat menggunakan ketiga warna ini secara sekaligus. Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Kecepatan kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang bisa dicetak per detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa printer jenis ini berkecepatan 500 cps. Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port pararel. Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya. 

  • Kelebihan:
  1. Dapat mencetak rangkap sekaligus. 
  2. Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar. 
  3. Biaya printer dan tinta (Pita) murah.
  • Kelemahan : 

  1. Dpi dan ppm rendah.
  2. Geraknya sangat lamban.
  3. Suaranya berisik ketika bekerja.
  4. Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
2. Printer Ink Jet - Desk Jet - Buble Jet, adalah alat cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yang tersedia di pasaran saat ini memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran kertas yang sangat besar, dan dengan kualitas yang sangat baik. Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. Jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer. 
  • Kelebihan:

  1. Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik.
  2. Lebih mudah mencetak gambar dan warna.
  3. Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
  • Kelemahan:
  1. Tidak dapat mencetak rangkap.
  2. Biaya operasional lebih mahal.
  3. Waktu mencetak menjadi lebih panjang.
3. Printer Laser Jet, merupakan jenis printer yang paling bagus kualitasnya di banding dua jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan menggunakan infra merah. Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari golongan laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan printer Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Kerja printer laser mirip dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan selain cepat juga cukup tajam. Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan printer laser. Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet, harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.
  • Kelebihan:
  1. Dpi, ppm sangat tinggi.
  2. Efisien untuk mencetak hitam putih.
  3. Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor lainnya.
  4. Kemampuan mencetak yang sangat cepat.
  • Kelemahan:
  1. Biaya operasional tinggi.
  2. Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
4. Thermal Printer, Thermal printer sangat berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal atau bahkan printer laser. Sama seperti namanya, thermal printer menggunakan panas untuk mencetak diatas kertas, bukan cartridge tinta yang biasa digunakan oleh printer jenis lainnya. Dengan teknologi ini, membuat thermal printer tidak bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan suara). Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer. Printer ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai. Beberapa kegunaan thermal printer adalah:
  • Cetak struk pada SPBU.
  • Mesin antrian - mesin ATM.
  • Kios informasi.
  • Sistem point of sales seperti di kasir.









Komponen-komponen Printer:
1. Mainboard printer, Merupakan pusat kontrol dari printer, semua printah kerja mekanik maupun data terjadi di bagian ini

2. Timing Disk, adalah komponen yang berfungsi sebagai timing ( Pewaktu ) pada waktu printer menarik kertas, penjelasan yang lebih gampang-nya adalah perbedaan berjalanya kertas ketika kita menggunakan kualitas biasa dan kualitas foto / higth. Disitu terlihat kecepatan yang berbeda. Di sinilah fungsi alat ini, namun beberapa type printer tidak menggunakan timing disk.
3. Encoder, Letak encoder biasanya ada di belekang HEAD / Tempat catrid, fungsi alat ini hampir sama dengan timing disk. Namun penggunaanya yang berbeda, encoder bekerja sebagai timing pada HEAD. Sama dengan timing disk, alat ini tidak terdapat di beberapa jenis dan tipe printer.

4. Sensor paper, Sensor ini bekerja sebagai pendeteksi ada tidaknya kertas untuk di print, berfungsi pula untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. biasanya alat ini terdapat di bagian samping atau atas Rol penarik kertas.


5. Photo-interrupter, mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan optocoupler. Akan tetapi, photo-interrupter dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya halangan yg berada diantara transmitter dan receiver. Photo-interrupter bekerja dengan logika seperti berikut : Tidak ada halangan Saat tidak ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika HIGH, "1" Ada halangan Saat ada halangan, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh IR LED (transmitter) tidak dapat diterima oleh phototransistor (receiver). Sehingga output photo-interrupter akan berlogika LOW, "0" Photointerrupter yang biasa saya pakai adalah H21A3 buatan Fairchild Semiconductor.

6. Head dan Cartride, adalah otak dari output printer, disinilah perintah nge-print dari komputer baik text maupun gambar di cetak ke kertas.


Referensi:

Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

Perbedaan Operasi Sistem, Software Aplikasi dan Bahasa Pemrograman

Secara garis besar Operasi Sistem, Software Aplikasi dan Bahasa Pemrograman adalah turunan/macam dari bentuk Software komputer yang mulai berkembang pada era micro dan kemudian lebih meningkat lagi jenis-jenisnya. Tetapi ada perbedaan mendasar dari ketiga jenis software tersebut, contohnya operasi sistem lebih condong untuk menjalankan hardware komputer atau sebagai jembatan antara hardware dan software sebagai dapat dengan mudah dikontrol oleh manusia. Software aplikasi lebih kepada software yang berjalan di atas operasi sistem sehingga harus ada operasi sistem dahulu pada sebuah komputer agar software aplikasi ini bisa dijalankan. Dan yang terakhir adalah bahasa pemrograman, jenis software ini digunakan untuk membuat/mengembangkan operasi sistem/software aplikasi, tetapi sama halnya dengan software aplikasi, sebelum menjalankan bahasa pemrograman harus sudah menginstal operasi sistem agar semua software yang menyangkut bahasa pemrograman dapat berjalan.



Operasi Sistem
Software Aplikasi
Bahasa Pemrograman


Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

Pengertian Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah suatu instruksi standar yang digunakan untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Contoh bahasa pemrograman yang sering dijumpai adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan masih banyak lagi




Secara umum bahasa pemrograman dibagi menjadi 4, yaitu:

  1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C).
  2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic).
  3. Middle Level Language (seperti bahasa C).
  4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly).

Tingkatan bahasa pemrograman:
  1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi, Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler. Sebagai contoh adalah BASIC, C, C++, COBOL, FORTRAN, ada, Pascal, Java , .NET
  2. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah, Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya bahasa C.
  3. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah, Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin. Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin daripada bahasa manusia. Yang tergolong dalam bahasa tingkat rendah adalah bahasa assembly. Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain : a. Sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras yang digunakan. b. Bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa assembly untuk mikroprosesor Intel 8088 

Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

Pengertian Software Aplikasi

Software aplikasi/perangkat lunak aplikasi adalah suatu program yang dibuat atau dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah/pekerjaan tertentu. Selain di dalam komputer membutuhkan operasi sistem untuk menjalankan hardwarenya, komputer juga membutuhkan software aplikasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi suatu file dan membantu dalam pengerjaan tugas-tugas. Contoh dari software aplikasi seperti Ms. Office, Corel Draw, Adobe dan Mozilla



Jenis-jenis dari Sofware Aplikasi:

  1. Packaged Software: Software yang telah memiliki Copyright yang biasa dibutuhkan oleh user pribadi ataupun perusahaan. Contoh : Ms. Office 2007, Adobe Photoshop, dll.
  2. Custom Software: Software yang memiliki fungsi tertentu. Biasanya software ini dipesan oleh suatu perusahaan kepada programmer dengan fungsi yang biasa digunakan di perusahaan tersebut. contoh : Aplikasi Penerimaan siswa baru, dll.
  3. Web-based Software: Software yang ada di website. pengguna atau user dapat menggunakannya dari komputer manapun yang terhubung ke Internet. Contoh : e-mail, web browser game , dll.
  4. Open Source software: Software yang dapa kita gunakan, modifikasi dan mendistribusikannya ulang.
  5. Shareware: Software yang memiliki copyright dan didistribusikan secara gratis dengan periode tertentu.
  6. Freeware: Software yang memiliki copyright dan gratis dapat kita pakai tapi kita tidak dapat memodifikasinya seperti open source.
  7. Public – domain software: Software yang memiliki copyright dan di donasikan untuk publik serta tidak dibatasi penggunaanya. Setiap orang dapat mengcopy dan mendistribusikannya ke orang lain. Contoh : GNU/Linux

Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

Pengertian Operasi Sistem/OS

Sistem Operasi/Operating System adalah perangkat lunak sistem untuk mengontrol dan memanajemen hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.





Bagian Sistem Operasi:

  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
  2. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah : Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix).
  3. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
  4. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
  5. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.


Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi:

  1. Generasi Awal Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.
  2. Generasi Kedua Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.
  3. Generasi Ketiga Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).
  4. Generasi Keempat Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.
  5. Generasi Selanjutnya Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Contoh-contoh Sistem Operasi:

  1. Windows
  2. Unix
  3. Linux
  4. IBM OS/2
  5. MAC OS
  6. BSD
  7. SOLARIS

Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

The Hack Game | Simulasi Hacking

Ane akan membagikan satu lagi game yang berhubungan dengan dunia hacking. Game ini mempunyai tingkat kesulitan yang lumayan susah. Dalam game ini kita juga harus mutlak mengetahui perintah-perintah dalam penggunaan cmd, tapi tenang aja ane udh melengkapi tutorial mainnya di dalam file downloadtannya. Yaudah nih silahkan di comot aja :)



ScreenShoot


Download The Hack Game





Tolong tinggalkan komentar sebagai tanda terimakasih dari anda. Dan jangan lupa gunakan kata-kata yang sopan.

Hacker.ID | Game Simulasi Hacking

Buat temen2 yang pengen belajar hacking tapi masih bingung, ane kasih ni salah satu game kesukaan ane yang bikin jadi lupa waktu :P dijamin bikin ketagihan dah ...
Namanya Hacker.ID, ini game simulasi hacking yang dibuat dengan menggunakan bahasa indonesia, jadi temen2 yang blm lancar englishnya kaya ane kaga usah berkecil hati :P
Dalam game ini kita menggunakan terminal sebagai media perintah, nah buat yang udh kaga sabar silahkan disedot ndiri dah.


ScreenShoot